boss senang

Minggu, 26 September 2010

SAYURAN INDIGENOUS

SAYURAN INDIGENOUS semakin dikenal masyarakat meski belum sepenuhnya popular.
Pada prinsipnya, sayuran indigenous adalah spesies sayuran asli Indonesia yang berasal dari daerah ataupun ekosistem tertentu. Selain itu, spesies yang datang dari wilayah lain pun masih bisa disebut sebagai sayuran indigenous, asalkan sudah berevolusi dengan iklim dan geografis wilayah Indonesia.
Para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mendeteksi sekurang – kurangnya terdapat 11 macam sayuran indigenous dari provinsi Jawa Barat, yaitu: kenikir, beluntas, mangkokan, kecombrang, kemangi, katuk, kedondong cina, antanan, poh-pohan, ginseng dan krokot.
Sebetulnya apa yang menarik dari sayuran indigenous? Pada intinya, kesebelas macam sayuran ini punya senyawa antioksidan alami berupa senyawa fenolik (tokoferol, flavonoid, asam fenolat), senyawa nitrogen (alkaloid, turunan klorofil, asam amino dan amina) atau karotenoid seperti asam askorbat.
Menurut Bradley Bolling, peneliti dari Tufts University Boston Amerika Serikat, antioksidan alami berfaedah untuk mengurangi akumulasi produk radikal bebas, menetralisin racun, mencegah inflamasi dan melindungi penyakit genetik.
Nah mulai sekarang, hadirkan selalu sayuran indigenous dalam menu anda sehari – hari, karena telah terbukti banyak manfaatnya.

Senin, 13 September 2010

RECTOVERSO

Sering saya merasa resah dan gelisah dengan update status teman – teman di jejaring sosial yang isinya keluhan, seolah – olah hidupnya begitu menyedihkan, begitu merana, begitu tidak lengkap dan begitu kekurangan. Padahal, kalo kita mau sedikit saja melihat ke dunia luar sana, tentunya teman – teman yang masih bisa eksis update status ini, bukanlah orang – orang yang keadaannya begitu menyedihkan, merana , tidak lengkap dan berkekurangan.

Atau marilah sejenak kita tahu tentang RECTOVERSO.
Rectoverso adalah gambar yang saling mengisi antarmuka belakang dan depan. Contoh rectoverso yang bisa kita temui sehari – hari adalah ikon gambar di lembar uang kertas. Bisa kita lihat di lembar uang kertas itu, ada sebuah rectoverso yang secara utuh berupa lingkaran yang didalamnya ada lima kelopak, berjajar teratur dan berpusat pada satu titik tengah.
Di satu sisi kertas, gambar yang dimunculkan adalah lingkaran dengan tiga kelopak. Di sisi lain, adalah gambar lingkaran dengan dua kelopak, yang apabila disatukan dengan sisi baliknya akan menampilkan rectoverso yang utuh, yaitu lingkaran dengan lima kelopak yang teratur dan berpusat pada satu titik tengah.

Perspektif kita yang parsial membuat kita tidak menyadari bahwa kita inipun sebenarnya adalah rectoverso. Terlalu banyak manusia yang menghabiskan hari – hari dalam hidupnya dalam perasaan hampa, seakan ada yang kurang, hilang dan tidak lengkap dari dirinya. Sehingga mereka mencari dan terus mencari. Keluar dari inti mereka sendiri dan celakanya malah tersesat. Segala hal ditempuh untuk menggenapi kekurangannya itu, mencari yang hilang dan ketidaklengkapan dalam hidupnya, yang mereka anggap berada diluar sana.
Tapi, bagaimana kalau ternyata apa yang kita kira selama ini sebagai ketidaklengkapan itu, sebenarnya hanya rectoverso belaka? Artinya bahwa sebenarnya kita tidak perlu kemana –mana. Bahwa sebenarnya untuk merasa utuh, kita hanya perlu mengubah perspektif kita - cara pandang kita -. Ketika kita bisa berdamai dengan benih – benih pemecah belah didalam diri kita, maka rectoverso akan menampakkan dirinya. Yang berarti apa yang selama ini kita cari tidaklah berada diluar sana, seperti apa yang kita kira selama ini. Sebaliknya , dekat sekali dan sangat dekat bahkan tak berjarak. Temukan kenop anda, dan putar. Lihat lah dengan cara lain.

Jadi, mulai saat ini, atau minimal lima menit lagi (jangan lebih ya.., hehehe), berhentilah merasa hampa. Berhentilah berharap untuk dilengkapi. Berhentilah berteriak – teriak ke sesuatu diluar sana. Berhentilah bertingkah seperti tukang kayu yang mencari – cari pensil yang diselipkan ditelinganya (sendiri), juga berhentilah bertingkah seperti kakek –kakek yang mencari kacamatanya sementara kacamata itu sudah dipakainya. Berhentilah merasa kekurangan. Karena apa yang anda butuhkan semuanya sudah tersedia.

Tidak ada seorang pun yang mampu melengkapi apa yang sudah utuh. Tidak ada sesuatupun yang dapat mengisi apa yang sudah penuh. Tinggal kemauan kita untuk mau dan mampu menyadari…

…cyber avatar…